Senin, 23 Juli 2012

Linkin Park Biografi


Awal pembentukan band ini dimulai ketika Mike dan Brad berteman di sekolah menengah (umur 13), keakraban mereka terbentuk dari kecintaan mereka terhadap berbagai jenis musik dan kegemaran menciptakan musik, dan Brad mengajari Mike cara bermain gitar. Brad juga bermain di dalam band bersama Rob. Mereka kemudian beranjak ke universitas di mana Mike bertemu Joe di Pasadena Art, sedangkan Brad dan Phoenix adalah teman sekamar di UCLA..



Setelah meninggalkan universitas mereka menjadi lebih serius akan musik, yang merek buat di kamar Mike, dan merekrut Mark Wakefield sebagai vokalis dan membentuk band Xero pada tahun 1996..



Mereka mengirim demo mereka ke berbagai penjuru namun tidak berhasil, mendorong Mark untuk meninggalkan band dan Phoenix bergabung kembali dalam band lamanya Tasty Snax. Xero kemudian membutuhkan seorang vokalis.


Pada Bulan Maret 1999, Jeff Blue mengirimkan Xero tape demo atas nama Chester Bennington yang sedang mencari band. Chester melewatkan pesta ulang tahunnya untuk mengerjakan vokal demo dan menyanyikannya melalui telepon di hari berikutnya. Kemudian dia terbang ke LA dari Arizona sehari setelah audisinya, Xero terkesan dan merekrutnya sebagai vokalis baru mereka. Lalu mereka mengubah nama band menjadi Hybrid Theory.


Sementara menunggu akan penerimaan label rekaman, mereka menulis musik-musik baru dan berlatih, bermain musik di berbagai tempat yang mereka bisa. Mereka merilis Hybrid Theory EP pada tahun 1999, sebelum mengganti nama menjadi Linkin Park, terinsipirasi dari nama Lincoln Park yang selalu Chester lewati dalam perjalanan menuju latihan band, namun dengan ejaan yang berbeda agar mereka bisa mendapatkan nama domain linkinpark.com dan beberapa alasan perizinan lainnya.


Setelah ditolak berkali-kali oleh label rekaman besar (termasuk 3 kali oleh Warner Bros) Jeff Blue membantu mereka lagi dengan mendapatkan kontrak rekaman di Warner Bros pada tahun 1999.



Album pertama mereka, Hybrid Theory, dirilis pada tanggal 24 Oktober 2000 dan menjadi album terlaris tahun 2001. Hybrid Theory merupakan album terlaris kedua dalam dekade itu dan menjadi album terlaris hingga saat ini dan menerima penghargaan Diamond Award. Album ini diproduksi Don Gilmore, di-mix Andy Wallace dan direkam di NRG. Perekaman album tersebut sebenarnya mengerjakan kembali dan mengemas
ulang demo yang telah mereka kirim ke perusahaan rekaman, dan selesai dalam empat minggu. Peran bassist digantikan Brad bersama Scott Koziol dan Ian Hornbeck sebagai bassist stand-in.

Hybrid Theory memunculkan banyak kritik, namun pada tanggal 28 November single
pertama mereka, One Step Closer, dirilis dan videonya (yang menampilkan Scott Koziol sebagai bassist) menjadi hit dan diputar berulang-ulang di MTV dan channel-channel musik lainnya.



Ketika ini Phoenix bergabung kembali dalam band dan pada tahun 2001 mereka mengadakan tur secara meluas, juga diundang menjadi bagian tur Family Values dan Ozzfest. Single yang dirilis pada tahun 2001 antara lain: Crawling, Papercut, dan In The End melanjutkan kesuksesan One Step Closer, dengan In The End menjadi lagu terpopuler Linkin Park dan Crawling memenangkan Grammy Award tahun 2002 untuk
kategori Best Hard Rock Performance, mengalahkan Rage Against The Machine, POD, Alien Ant Farm dan Saliva.
Tambahan video promosi dari klip-klip video dalam tur digabungkan menjadi video klip Points Of Authority, yang ditampilkan dalam channel-channel musik di Eropa.


Mereka juga diundang untuk tampil pada acara MTV Music Video Awards tahun 2001, di mana mereka memenangkan Best Rock Video dan Best Direction in a Video. Mereka menampilkan One Step Closer bersama The X-Ecutioners sebagai tamu spesial yang menambahkan bagian bridge pada lagu tersebut.
Linkin Park menerbitkan DVD Frat Party At The Pankake Festival pada tanggal 20 November 2001 yang memberikan pengenalan lebih dekat dengan personilnya kepada para fans, dan mencantumkan video dari band Hybrid Theory.
Pada bulan Januari dan Februari 2002, mereka tampil dalam tur Projekt Revolution pertama mereka meliputi daerah Amerika Utara, mereka bergabung dalam tur Cypress Hill, Adema, dan DJ Z-Trip. Mereka mengemukakan bahwa tur bersama itu dilakukan dengan tujuan menyajikan aksi yang mencampur gaya musik rock/hip-hop/elektronik, seperti yang Linkin Park lakukan pada musik buatan mereka.


Reanimation dirilis pada tanggal 30 Juli, direkam sembari melakukan tur. Album ini menyuguhkan fitur hip-hop dan elektronika hasil pengerjaan ulang pada lagu-lagu dari Hybrid Theory dan Hybrid Theory EP. Remix dilakukan oleh Linkin Park dan beberapa pemusik lain seperti Cheapshot, The Humble Brothers dan Kurtmaster Kurt. Beberapa lainnya menampilkan vokal, seperti Jonathan Davies dan Black Thought.


Pts.Of.Athrty, di-remix oleh Jay Gordon, dirilis sebagai single seminggu sebelum album ini dikeluarkan, dengan video CGI. Sebagai tambahan, Joe Hahn membuatkan video untuk setiap video dalam album, beberapa ditampilkan di MTV ketika mereka memainkan album tersebut, video-video tersebut dirilis menjadi DVD Reanimation.



Selama tur mereka menyusun sebuah studio di bagian belakang bus mereka untuk mengerjakan album penerus Hybrid Theory, dan setelah sekali lagi rekaman di NRG, album studio kedua mereka, Meteora, dikeluarkan pada tanggal 25 (24 internasional) Maret 2003. Album ini diproduseri Don Gilmore dan Linkin Park, di-mix Andy Wallace.



Nama Meteora diambil dari kompleks Yunani untuk memberi kesan akan sesuatu yang sangat besar, melanjutkan jejak suara khas Linkin Park, mereka mencampur nada gitar berat dengan elektronika, hip-hop, dan suara rock Chester. Walaupun begitu Meteora juga mengandung beberapa elemen yang lebih lembut seperti Numb, Easier To Run dan Breaking The Habit, yang mendorong mereka kepada kesuksesan, seperti yang diakui oleh Mike bahwa ia telah mencoba menciptakan lagu ini selama bertahun-tahun.



Album ini dirilis dalam edisi reguler (sampul coklat) dan edisi spesial dengan fitur Making of Meteora DVD (sampul biru).



Meteora juga merupakan kesuksesan mendunia Linkin Park, ditandai dengan puncaknya menjadi hits #1 di Amerika Serikat dan banyak negara lain seperti Inggris, Irlandia, Jerman, dan Austria.




Mengikuti keluarnya Meteora, episode baru LPTV (series 1) ditayangkan setiap minggu dengan rekaman mereka tentang pembuatan album dan segala hal yang berkaitan dengannya, seperti saat mereka terlihat membuat dinding seni (art wall) untuk sampul album dan melakukan pemotretan promo.


Di awal bulan Maret sebelum keluarnya Meteora, Linkin Park pergi dalam tur khusus untuk anggota LPU, di mana mereka mengadakan penampilan perdana lagu-lagu baru mereka, konser di Nottingham’s Rock City, UK, direkam dan disiarkan melalui BBC Radio 1.



Sekali lagi mereka mengadakan tur album, berlangsung pada tahun 2003 dan 2004, termasuk bergabung dalam tur Summer Sanitarium 2003 Metallica, mereka berbagi acara konser bersama Limp Bizkit, Deftones dan Mudvayne, dengan Metallica sebagai bintang utama. Linkin Park menikmati tur tersebut sehingga mereka membuat film akan 2 pertunjukkan mereka di Texas dan menyatukannya dalam set DVD/CD dengan
judul Live In Texas yang dirilis pada tanggal 18 November 2003. Ketika ini mereka menampilkan P5hng Me A*wy dari Reanimation, dan juga sering menambahkan bridge dari 1stp Klosr saat memainkan One Step Closer.

Linkin Park menyelesaikan 2 tur Projekt Revolution pada tahun 2003 dan 2004, dan
mereka menambahkan fase kedua, dan Meteora World Tour.




Di akhir tahun 2004 Linkin Park menerima ajakan dari Jay-Z untuk bekerja bersamanya dan mengerjakan beberapa lagu bagi MTV’s Mash Up Series. Mike mengirimnya beberapa hasil remix. Mereka saling memberi umpan balik, kemudian menghabiskan waktu 3 hari di studio untuk akhirnya menyelesaikan 6 mash-up menggabungkan lagu-lagu Linkin Park dan Jay-Z, lebih dari yang diminta MTV semula. Maka mereka
mengundang anggota LPU dan penggemar Jay-Z ke konser di LA, di mana mereka memainkan seluruh isi Collision Course (dan beberapa lagu-lagu Linkin Park). Acara tersebut direkam untuk ditayangkan dalam MTV ke semua penjuru negeri.

Collision Course EP dirilis tanggal 30 November 2004 dengan DVD yang berisi pertunjukan mereka dari Roxy dan pembuatan documenter dengan Linkin Park dan Jay-Z bekerja sama di studio, berlatih untuk konser mereka.

Sejak perannya dalam Collision Course, Jay-Z telah bergabung dengan Linkin Park untuk tampil bersama dalam konser di Live 8 (2005), Music For Relief Tsunami Benefit (2005), Linkin Park di Madison Square Garden (2008) dan Projekt Revolution UK (2008).

Di tahun 2006, pada acara Annual Grammy Awards ke-48 Linkin Park dan Jay-Z memenangkan penghargaan Grammy untuk kategori Best Rap/Sung Collaboration, mereka juga menampilkan mash-up antara Numb/Encore dan Yesterday oleh The Beatles, dan di tengah-tengah acara Paul McCartney mengiringi mereka di atas panggung.



Setelah tur dan pekerjaan yang terus-menerus, Linkin Park memutuskan untuk beristirahat sejenak, memberikan waktu kepada Mike untuk mengerjakan proyek hip-hop solonya.

Mike tidak ingin proyeknya terfokus pada diri sendiri, ia memberi nama Fort Minor. Album The Rising Tied dirilis pada tanggal 22 (21 internasional) November 2005. Mike memproduseri albumnya sendiri namun merekrut Jay-Z sebagai produser eksekutif. Album tersebut juga keluar dengan DVD proses pembuatannya, di mana dapat kita lihat Jay-Z dan Brad Delson sedang mengevaluasi album tersebut. Album ini memunculkan banyak kontribusi dari rekan-rekan Mike, Styles Of Beyond dalam kebanyakan lagu.

The Rising Tied banyak dipuji oleh kritikus dan penggemar karena penggunaan suara dan
tema yang murni.
…one of the best hip-hop releases
-OkayPlayer.com
Mike melaksanakan tur album ini secara meluas, termasuk berperan dalam festival Eropa, menyokong 50 Cent dan penampilan atas namanya sendiri. Terutama dalam festival Summer Sonic 2006 di mana Fort Minor dan Linkin Park tampil dalam satu hari yang sama.
Pada tahun 2006 Linkin Park kembali ke studio, kali ini dengan produser terkemuka Rick Rubin, yang terkenal akan kerjasamanya dengan pemusik-pemusik yang ingin mencoba sesuatu yang baru. Mereka memulai album studio ketiga mereka dengan tujuan melangkah jauh dari Hybrid Theory dan Meteora.


Minutes To Midnight dirilis tanggal 14 Mei 2007. Judul album ini merujuk kepada kiasan akan hari kiamat. Linkin Park sukses menciptakan album yang sama sekali berbeda dari kedua album sebelumnya. Gaya bermusik baru mereka tidak begitu digandrungi seperti sebelumnya, namun tetap sukses di berbagai belahan dunia, melejit menjadi nomor 1 di banyak negara seperti Amerika Serikat, UK, Perancis, Jerman, Jepang, Australia dan Kanada.

Minutes to Midnight lebih menonjolkan vokal Chester, dan sentuhan elektronik dan hip- hop yang banyak ada di album-album sebelumnya dikurangi. Mike hanya melakukan rap pada lagu ‘Bleed It Out’ dan ‘Hands Held High’, sementara ia pertama kalinya menyanyikan secara penuh lagu-lagu, seperti pada ‘In Between’ dan juga ‘No Roads Left’ yang ada pada bonus edisi tur album Minutes To Midnight.
“most of Minutes is honed, metallic pop with a hip-hop stride and a wake-up kick…4/5 stars”
-Rolling Stone

Album ini dikeluarkan dalam bentuk edisi regular (biasa), edisi spesial yang menyertakan DVD Making Of, dan video pembuatan What I’ve Done. Edisi deluks juga tersedia, mencantumkan versi buku dari seni rupa gambar album dan kartu bergambar.
Sebelum Minutes To Midnight dirilis, seri baru LPTV ditayangkan (seri 2) dan tur promosi pendek diadakan.



Kembali Linkin Park melakukan tur keliling dunia Minutes To Midnight pada selang tahun 2007 dan 2008, mengikuti festival Eropa, tur arena UK, Eropa, Australia dan Amerika, serta 2 tur Projekt Revolution, yang merupakan Projekt Revolution pertama di luar Amerika Utara, yakni di Jerman dan Inggris.




Projekt Revolution yang diadakan di National Bowl di Milton Keynes, UK, pada tanggal 29 Juni 2008 direkam ke dalam CD/DVD “Road to Revolution: Live in Milton Keynes” yang dirilis tanggal 24 November 2008. Tempat ini terkenal karena beberapa band yang mengeluarkan DVD pertunjukan saat konser di sana, seperti Green Day dan Queen.



Dalam acara ini pula berperan Jay-Z, Pendulum, N*E*R*D, Enter Shikari, The Bravery dan Innerpartysystem. Jay-Z menampilkan karya-karyanya sendiri baru kemudian bersama-sama Linkin Park dalam encore mereka ‘Numb/Encore’ dan ‘Jigga What/Faint’ dari album Collision Course. Pada set ini pula Mike terlihat pertama kalinya menyanyikan Hands Held High secara akapela, tidak terencana namun seorang
penggemar menunjukkan spanduk yang meminta lagu tersebut..

Bagian-bagian dari konser tersebut juga ditayangkan di MTV pada acara khusus Projekt Revolution dan lagu-lagu single dalam channel musik lainnya.

Linkin Park mengaku mereka cukup kesulitan menamai album-album mereka, maka mereka mengadakan sayembara bagi para penggemar untuk mengusulkan nama CD/DVD baru tersebut dan mengambil suara terbanyak untuk finalis yang telah terpilih. Pada akhirnya pemenangnya adalah yang menyarankan nama ‘Road To Revolution’..

Penampilan langsung What I’ve Done dari album tersebut menjadi nominasi dalam Grammy Awards 2010 untuk kategori Best Hard Rock Performance, namun kalah dari lagu studio AC/DC.
Linkin Park mengakhiri tur Minutes To Midnight dengan satu tur Projekt Revolution US
dan tur Asia.

Pada tahun 2009 mereka mengerjakan lagu untuk Transformers: Revenge of The Fallen, berjasa atas soundtrack New Divide yang dimainkan selama film dan tampilan credit di akhir film. Linkin Park juga merilis single tersebut secara digital pada 18 Mei 2009 melalui album single pada tanggal 16 Juni 2009, dan membuat video klipnya.

Mereka juga tampil dalam beberapa pertunjukan sepanjang Eropa, Asia dan LA.

Tahun 2009 juga merupakan waktu bagi proyek sampingan Chester, Dead By Sunrise, menciptakan album ‘Out Of Ashes’ yang dikeluarkan tanggal 13 Oktober. Chester bekerjasama dengan beberapa anggota Julien-K untuk menulis dan merekam album tersebut, yang berjenis rock dengan beberapa lagu yang berkesan sedikit lembut, seperti lagu ‘Give Me Your Name’. Chester mengatakan bahwa ia ingin sedikit mengemukakan
hal-hal pribadi dalam album ‘Out Of Ashes’ sebelum mengerjakan album Linkin Park berikutnya. Ia juga mengadakan tur bersama Dead By Sunrise..


Setelah bencana gempa bumi menimpa Haiti di Januari 2010, Linkin Park bekerja dengan Music For Relief untuk membuat album yang berisi lagu-lagu terbaru dari bermacam-macam artis seperti Lupe Fiasco, Dave Matthew’s Band dan Slash di samping lagu mereka sendiri ‘Not Alone’, membantu mengumpulkan sumbangan untuk menyokong Haiti. Hingga April album ini telah menghasilkan $200,000 untuk donasi bagi Haiti.
Pada tanggal 26 April 2010 Linkin Park meluncurkan game baru yang dikembangkan oleh Artificial Life Inc. untuk iPhone, iPod Touch, dan iPad yang berjudul Linkin Park’s ‘8-Bit Rebellion!’. Para pemain harus mengalahkan organisasi PixxelKorp dengan cara mengumpulkan potongan-potongan lagu dan mengembalikannya ke para personil Linkin Park.



Permainan ini menyertakan gambaran 8-Bit dari para anggota Linkin Park dan Linkin Park HQ, beberapa di antara tokoh-tokoh itu dapat diajak berinteraksi, kesemuanya diciptakan oleh Mike. Mike juga membuat versi 8-Bit dari lagu-lagu seperti ‘Crawling’, ‘Faint’, ‘Hands Held High’, ‘In The End’, ‘New Divide’, ‘No More
Sorrow’, ‘One Step Closer’ dan ‘QWERTY’ untuk menjadi musik latar di sepanjang permainan, versi studio dari lagu-lagu tersebut juga tersedia di dalam game ini, disertai lagu dan video yang belum dirilis ‘Blackbirds’ yang dihadiahkan kepada penggemar setelah permainan terselesaikan.



Terdapat juga jaringan sosial di mana para pemain dapat menjadi teman, berkirim pesan, hadiah, dan mengobrol via IM satu sama lain.

Pada bulan Juni Linkin Park memberikan para penggemar mereka teka-teki untuk dipecahkan di LinkinPark.com, berisi kode biner, kata-kata dan gambar yang hilang dan harus ditebak, sebagai balasannya, para penggemar diberikan informasi tentang judul album baru, judul single dan tanggal keluarnya.

Album studio Linkin Park yang keempat dinamai ‘A Thousand Suns’, dirilis di Amerika Serikat tanggal 14 September 2010 (tanggal 10, 13 dan 15 di internasional). Di ko- produseri Mike dan Rick Rubin, di-mix oleh Neal Avron dan direkam di studio NRG, dan kebanyakan pengerjaannya dilakukan di studio rumah Mike dan Joe Hahn.

Di album ini lagi-lagi Linkin Park mengubah gaya bermusik mereka, menyatukan berbagai macam suara dan sampel unik, bahkan menggunakan mainan anak-anak untuk menemukan bunyi yang cocok untuk lagu mereka. Karenanya album ini memiliki elemen elektonika/dance yang kuat, yang tidak ada pada Minutes To Midnight. Vokal Mike juga kurang berperan di album Minutes To Midnight. Sebagai gantinya, Mike cukup dominan dalam album A Thousand Suns, memberikan sentuhan rap terbaiknya dalam lagu-lagu seperti ‘When They Come For Me’, ‘Waiting For The End’, dan ‘Wretches and Kings’. Ia juga banyak bernyanyi, yang mana memberikan mereka kebebasan
bereksperimen terhadap permainan peran antara vokal Chester dan Mike. Mereka juga menolak menciptakan struktur lagu yang ‘biasa’ yang telah mereka andalkan di masa lalu, mencoba membuat lagu-lagu mereka lebih sulit tertebak dan lebih menarik..

Seperti biasa, keluaran album ini dilengkapi dengan dokumenter ‘Meeting A Thousand Suns’ dari cuplikan di studio dan dirilis bersama album A Thousand Suns edisi spesial dan deluks. Mereka juga menyediakan skateboard edisi terbatas bersama dengan album tersebut.

Peluncuran album ini dirayakan dengan pertunjukan sinar laser di LA dengan sesi Tanya jawab bersama Linkin Park pada tanggal 7 September dan sebuah konser di New York pada tanggal perilisannya.



Album ini diawali dengan keluarnya single The Catalyst. Linkin Park mengumumkan lomba remix sebelum peluncurannya, di mana mereka memberikan potongan-potongan musik yang dapat diolah para peserta dengan menambahkan atau menyusun vokal dan instrumental yang mereka inginkan, dan hasil karya pemenangnya akan dimasukkan ke dalam edisi spesial A Thousand Suns. Pemenang yang terpilih oleh Linkin Park adalah NoBrain dari Polandia, ia dapat berperan dalam video chat bersama Mike Shinoda..


The Catalyst juga menjadi bagian dalam trailer sebuah video game, Medal of Honor. Linkin Park menggunakan game ini sebagai sarana peluncuran single tersebut dan dilibatkan dalam promosiny, Mike menghadiri Konferensi Pers Sony dan memainkan permainan tersebut di depan para hadirin. Game ini mendorong The Catalyst menjadi video terpopuler di YouTube sedunia. The Catalyst juga menerima dan menjadi debut
#1 di sejarah Billboard Rock Songs, dan menjadi #1 di berbagai stasiun radio rock dan alternatif di penjuru negeri..


A Thousand Suns menimbulkan tanggapan serupa dari pihak penggemar dan kritikus, terutama masalah perubahan suara yang begitu drastis dari album-album sebelumnya Hybrid Theory, Meteora, Minutes To Midnight, dan juga begitu berbeda dari album- album, yang dibandingkan dalam banyak ulasan dengan Radiohead, Nine Inch Nails dan Green Day.
“…potongan-potongan kecil suara yang dikemas dalam retorika politis menyambungkan lagu-lagu yang lebih besar. Kumpulkan semuanya dan sesuatu yang kreatif dan mandiri sebagai kualitas dasarnya terbentuk. Menjadi Linkin Park, dengan kemampuan mengolah suara dan audio yang sehebat ini, menjadikan A Thousand Suns sebagai terobosan hasil karya studio di tingkat teratas…”
- Ian Winwood, majalah Kerrang.




Sambutan hangat terhadap A Thousand Suns juga ditandai dengan tingkat penjualan album, di mana A Thousand Suns melejit ke #1 di Amerika Serikat dan Australia, dan dalam Billboard’s European Albums, serta meraih #2 di UK.


Single keduanya, Waiting For The End, dirilis tanggal 5 Oktober 2010.


Pada tanggal 7 Oktober Linkin Park memulai A Thousand Suns World Tur (tur keliling dunia) di Argentina, dan sepanjang Oktober hingga Desember mereka mengadakan tur ke Amerika Selatan, Israel, Eropa, dan Australia. Pada Januari 2011 mereka berencana melaksanakan tur berkeliling Amerika Serikat.


Linkin Park live in Madrid, 2010


Oktober 2010 lalu menandai 10 tahun ulang tahun perilisan album debut Linkin Park, Hybrid Theory, yang menjadi salah satu dari album dengan penjualan terbaik dan dianugerahi diamond award di US untuk penjualan sebesar 10 juta keping. Linkin Park melakukan penampilan di depan 60.000 fans di Puerta de Alcala, Madrid, Spanyol, untuk MTV 2010 Europe Music Awards pada 7 November. Mereka menampilkan Waiting For The End pada acara penganugerahan dan memenangkan kategori Best Live Act. Penampilan tersebut juga disiarkan di MTV Live dan dirilis sebagai EP lewat iTunes. Pada bulan Maret 2011, penampilan tersebut diliris di Eropa dalam bentuk DVD rilis ulang dari A Thousand Suns yang diberi judul A Thousand Suns+ dengan album sampul versi berwarna.


Pada bulan November, Linkin Park juga merilis stasiun radio mereka di iheartradio, di mana band bisa merekam dan menyiarkan channel radio mereka sendiri. Umumnya, mereka menyiarkan Mike dan Chester favourite music termasuk lelucon-lelucon. Mereka juga melibatkan fans termasuk menjawab pertanyaan secara on air dan menelepon fans selama rekaman.



Di Desember, Waiting For The End mencapai puncak tangga lagu pada Billboard Alternative Songs Chart, menjadikan lagu tersebut sebagai lagu ke-10 dari Linkin Park yang berhasil menjadi nomor 1 di US.




Tahun 2011 band mengadakan tur A Thousand Suns keliling Amerika Utara, termasuk pertunjukkan besar di Madison Square Garden yang disiarkan di Fuse TV. Mereka juga tampil di Saturday Night Live, dan merupakan band pertama yang tampil dalam mode hitam putih pada show tersebut. Setelah pertunjukkan di Montreal, Kanada tersiar kabar jika Chester merasa tidak enak badan, dia dilaporkan mengalami batuk di depan fans selama show. Pada tanggal 9 Februari Linkin Park memberikan pernyataan bahwa pertunjukkan di Washington DC akan dibatalkan:
Linkin Park terpaksa membatalkan show mereka pada 10 Februari di Verizon Center, Washington DC. Vokalis utama Chester Bennington mengalami sakit dan berada di bawah anjuran dokter untuk tidak tampil. Band sangat menyesali pembatalan tak terduga ini dan meminta maaf atas kekecewaan yang terjadi. Tiket dapat diuangkan kembali mulai 11 Februari.

Mereka terpaksa membatalkan beberapa tur karena Chester sedang dalam masa pemulihan. Pertunjukkan terakhir yang dibatalkan adalah di Dallas, TX; mereka menjadwalkan ulang tur di Las Vegas, NV dan dua jadwal tur di Texas sebagai penutup dari tur US. Dalam wawancara dinyatakan Chester mengalami sedikit demam, tapi dokter berpikir itu mungkin flu dan tes kesehatan menunjukkan jika kesehatan Chester memburuk.


Linkin Park bersama Sekretaris Jendreal PBB, Ban Ki-moon, 2011

Pada bulan Maret, Linkin Park terlibat dalam konferensi online bersama Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-Moon dan anggota lain dan UN Foundation untuk mendiskusikan kelanjutan bantuan untuk Haiti. Setelah konferensi tersebut, masih di bulan April, Phoenix melakukan perjalanan ke Haiti untuk melihat bagaimana banda dan proyek Download to Donate dari Music For Relief sangat membantu para korban. Film singkat tentang perjalanan Phoenix ke Haiti juga dibuat untuk meyakinkan orang-orang jika bantuan untuk Haiti masih sangat dibutuhkan.

Masih di bulan Maret, Jepang mengalami musibah gempa bumi dan tsunami. Sebagai tanggapan kepada bencana tersebut, Linkin ikut berkontribusi di album Download to Donate Japan dari Music For Relief lewat single instrumental terbaru mereka Issho Ni. Mike juga mendesain dua t-shirt dengan desain origami kupu-kupu yang melambangkan kelahiran kembali dan lainnya merupakan logo Not Alone, penjualan dari kedua t-shirt tersebut didonasikan lewat Music For Relief untuk Save the Children.



Linkin Park live dari Premiere Transformers di Moskow, 2011



Bulan April lalu Linkin Park memberikan konfirmasi akan ikut berkontribusi dalam soundtrack Transformers, pada kesempatan ketiga kalinya ini Linkin Park akan berkontribusi untuk fim ketiga Transformers : Dark of The Moon, yang menyertakan versi pendek dari remix Iridescent. Video dan single Iridescent dirilis pada 2 Juni yang juga menampilkan sosok robot-robot dari film Transformers. Linkin Park juga melakukan pertunjukkan live pada premiere dunia film tersebut di Moskow, Rusia di depan 20000 penonton serta kru dan pemeran film tersebut.



Band mengambil waktu istirahat selama tiga bulan dari tur selama Maret hingga Juni untuk berada di studio dan mulai mengerjakan album kelima. Pada bulan Juni mereka mengisi dua acara festival musik musim panas di US, keduanya diselenggarakan di California. Pada 4 Juni mereka menjadi pengisi panggung utama dari KROQ’s annual Weenie Roast festival dan pada tanggal 5 Juni mereka tampil di LIVE 105’s annual BFD festival. Saat ini mereka sedang melakukan perjalanan di Eropa dalam rangka tur, termasuk beberapa festival di mana mereka akan tampil serta pertunjukkan Projekt Revolution di Finlandia dan Jerman.



info lebih lanjut : mikeshinoda.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar